Sudirman Cup 2019: Penyesalan Ginting dan Lucky Ball Momota
jpnn.com, NANNING - Anthony Sinisuka Ginting menyerah dua game langsung 17-21, 19-21 dari Kento Momota dalam partai ketiga Indonesia vs Jepang di semifinal Sudirman Cup 2019, Sabtu (25/5) malam.
Japan leads Indonesia 2-1 as World champion Kento Momota remains undefeated in Sudirman Cup ????
RESULTS: https://t.co/po31z6NVZf#TOTALBWFSC2019 #Nanning2019 pic.twitter.com/V4lOWFudJK— BWF (@bwfmedia) May 25, 2019
Ginting sejatinya punya peluang untuk memenangi pertandingan. Dia beberapa kali mengatur permainan Momota hingga pemain nomor satu dunia tersebut harus jatuh bangun. Namun, banyak kesalahan-kesalahan sendiri dari Ginting yang membuat angka Momota terus bertambah.
"Pertama-tama saya mengucap syukur. Puji Tuhan bisa main baik hari ini meskipun hasilnya belum seperti yang diharapkan. Tadi overall saya main lebih baik dibanding waktu lawan (Viktor) Axelsen. Pertemuan (dengan Momota) memang lebih sering ketat. Poinnya dari awal sampai akhir kejar-kejaran," kata Ginting kepada Badminton Indonesia.
(Baca Lagi: Setelah 66 Menit, Ginting Menyerah dari Kento Momota di Semifinal Sudirman Cup 2019)
"Di game kedua saat poin-poin kritis, saya merasa dia lebih inisiatif untuk menyerang. Sebelum di poin kritis, dia banyak main reli dan memberi saya kesempatan untuk menyerang. Di game kedua 18-18 dia dapat lucky ball, sama-sama tegang pasti. Agak nyesal sih, sebenarnya masih bisa," imbuhnya.
"Pasti menyesal, dapat kesempatan smes, bola-bola yang enggak mati sendiri, harusnya masuk dulu. Di situ saja sih, harus belajar lagi. Waktu awal game pertama, langsung menyerang terus, sampai ketinggalan 5-0. Di situ saya mikir, jangan langsung menyerang, harus adu reli dulu, kalau ada kesempatan untuk menyerang, baru serang," ujar ranking tujuh dunia kelahiran Cimahi itu.
Pertarungan kedua pemain ini memang selalu dinanti, permainan Momota dan Ginting selalu menarik untuk disaksikan. Ginting juga mengaku tak terlalu memikirkan tekanan dalam turnamen beregu ini, karena dukungan dari rekan-rekannya membuat dia lebih menikmati permainan.