Sudirman Said: BPN Tidak Perlu Repot, Rakyat akan Bongkar Kebohongan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menilai calon presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan data yang diduga tidak sesuai fakta pada debat putaran kedua calon presiden, Minggu (17/2) kemarin.
Menurut Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, data yang disampaikan Jokowi tidak akan dibantah langsung pihaknya, melainkan oleh masyarakat.
"Dalam debat kemarin, ketika Pak Jokowi mengatakan selama sekian tahun tidak ada konflik agraria, ketika terus menyampaikan data-data lain, saya sudah membatin, sebentar lagi akan ada counter bukan dari kami tetapi dari rakyat," ujar Sudirman di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta, Senin (18/2).
(Baca: Soal Unicorn, Tim Prabowo: Bahasa Inggris Pak Jokowi Berlepotan)
Sudirman mengatakan, masyarakat bisa dengan mudah memantau rekam jejak setiap pejabat publik atas kinerja maupun pernyataan yang disampaikan. Karena saat ini merupakan era digital. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, seseorang bisa dengan mudah memperdaya pihak lain menggunakan data yang tidak benar.
"Lima tahun lalu masih bisa lari atau kabur, tetapi tidak bisa sembunyi. Sekarang jejak digital bisa meng-counter. Apa yang disampaikan Pak Jokowi itu, BPN tidak perlu repot, banyak yang akan membongkar," ucapnya.
Sudirman juga menyebut kredibilitas dari apa yang disampaikan petahana makin hari makin menurun. Sementara itu terkait penampilan calon presiden Prabowo Subianto, Sudirman menilai sudah berhasil memenangkan hati masyarakat.
"Kami memenangi hati masyarakat. Karena ada kecenderungan mempertanyakan segala sesuatu yang datang dari petahana," pungkas mantan Menteri ESDM era Jokowi ini. (gir/jpnn)