Suhadi, si Gila Basket Pemilik Hi-Test Arena Batam
Bangun Tidur Bisa Langsung Nonton Pemain Berlatihjpnn.com - Luas Batam hanya 715 km2. Namun, mereka punya lapangan basket standar FIBA level 1 untuk flooring-nya, yakni Hi-Test Arena. Pemiliknya seorang ’’gila’’ basket bernama Suhadi.
Laporan Arif R. Hakim-I’ied Rifadin, Batam
KAPASITAS gedung basket Hi-Test Arena yang terletak di Perumahan Eden Park, Batam Center, itu memang hanya 1.200 penonton. Namun, bicara fasilitas, gedung itu sulit ditandingi. Lapangan basketnya mendapat sertifikat standar FIBA level 1.
’’Itu artinya, lapangan ini dapat digunakan untuk pertandingan berskala internasional,’’ kata Suhadi, pemilik Hi-Test Arena.
Pembangunan gedung tersebut sudah melalui riset yang dilakukan Suhadi berbekal pengalamannya berkeliling dunia menonton basket. Karena itu, isi dari Hi-Test Arena adalah pilihan terbaik.
’’Karena ukurannya kecil, saya ingin menguatkan pada hal yang lain, yakni stylish dan elegan. Untuk itu, saya rancang sendiri isi di dalam gedung. Untuk pembangunan gedung, baru saya berdiskusi dengan kontraktor,’’ terang alumnus Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang tersebut ketika Jawa Pos berkunjung ke ruang kerjanya.
Sebelum menggelar Seri V IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014–2015 pada 4–8 Februari, gedung basket itu menggelar Kejurnas KU-18 2013 dan ajang SEABA 2014. Selain itu, juga game antara M88 Aspac Jakarta melawan tim asal Singapura. ’’Itu sepertinya game yang paling gereget yang saya tonton di sini,’’ kata Suhadi.
Pembangunan Hi-Test Arena menghabiskan dana Rp 14 miliar. Sebanyak Rp 11 miliar dihabiskan untuk membeli tanah dan membangun gedung. Kemudian, sisanya, Rp 3 miliar, dihabiskan untuk mengisi fasilitas di gedung itu.