Suharso Monoarfa dan Istri yang Selamat dari Tragedi Sukhoi
Sudah Masuk Kabin, Istri Melarang TerbangJumat, 11 Mei 2012 – 00:01 WIB
Presentasi pesawat berlangsung sekitar setengah jam. Pihak Sukhoi begitu meyakinkan dalam memaparkan keunggulan pesawat tersebut. Suharso pun kepincut pada burung besi itu. Sebab, harganya cukup murah untuk pesawat di kelasnya. Yakni, USD 35 juta. "Sukhoi lebih murah USD 5 juta daripada Embraer yang buatan Brazil itu," katanya.
Tibalah giliran untuk flight demo. Suharso yang bersiap terbang digandoli Nurhayati. Perempuan berjilbab itu merasa tidak enak karena sebentar lagi sang suami harus menghadiri rapat. Lagi pula, terbang selama sejam benar-benar akan menyita waktu mereka. Lelaki 57 tahun itu pun ikut ragu. "Akhirnya saya putuskan tidak ikut. Prinsip saya, kalau ragu melakukan sesuatu, lebih baik jangan," tegasnya.
Suharso sempat menyuruh anaknya, Andhika, untuk ikut. Tapi, sang putra sulung itu menolak. Alasannya, dirinya sedang flu berat. "Seandainya saja dia ikut, kami pasti akan sangat bersedih. Dia baru saja menikah. Untung saya tidak memaksanya," katanya.