Sukadiono
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSoeharto ditambahi menjadi Muhammad Soeharto, bahkan masih ditambahi lagi dengan titel haji. Lengkaplah sudah identitas Islamnya.
Salah satu ciri masyarakat tradisional adalah masih percaya kepada logosentrisme, hal-hal yang bersifat aksesoris menjadi simbol yang penting.
Gelar haji maupun gelar akademis yang panjang akan menambah gengsi seseorang.
Status sosial seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh ‘’ascription’’, seperti gelar, ketimbang ‘’achievment’’ atau kemampuan dalam menyelesaikan tugas.
Simbol-simbol fisik seperti jenggot, gamis, kopiah, sarung, dan baju takwa, menjadi simbol kesantrian seseorang.
Karena itu, ada insiden lucu pada pembukaan Musywil Ponorogo.
Ketika itu Sukadiono yang duduk di deretan depan tidak memakai kopiah.
Beberapa saat kemudian seseorang mengirim kopiah dan Sukadiono mengenakan kopiah itu.