Sukarelawan Prabowo-Gibran Anggap Isu Fufufafa Dihembuskan untuk Mengadu Domba
jpnn.com, JAKARTA - Eksponen Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta Haris Rusly Moti menilai belakangan terjadi upaya untuk memecah belah hubungan baik Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres terpilih RI Gibran Rakabuming Raka.
Satu di antaranya, kata dia, saat pihak tertentu memunculkan isu soal Fufufafa yang belakangan ramai di media sosial.
Haris berbicara demikian saat hadir dalam konferensi pers di kantor DPP ProJo, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
"Rumor politik yang beredar mengeksploitasi cerita kampanye di masa yang lampau seperti akun Fufufafa, sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik," kata mantan Komandan Sukarelawan TKN Prabowo-Gibran itu, Jumat.
Haris juga menganggap isu soal Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi menjadi upaya memecah belah hubungan Prabowo dengan Jokowi dan Gibran.
Menurut dia, segala upaya dengan memunculkan isu Fufufafa dan apel Akbar menjadi intrik politik yang tidak terlalu canggih untuk memecah belah.
"Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu insyaallah menuai hasil tangan hampa, gagal," kata Haris.
Selain dua isu tadi, dia juga menganggap isu matahari kembar dalam pemerintahan sengaja dimunculkan demi memecah belah Prabowo dengan Jokowi dan Gibran.