Sukses Gelar Roadshow kepada Investor, BTN Makin Percaya Diri
Investor mengapresiasi komitmen perseroan yang akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk meningkatkan penyaluran kredit.
“Angka backlog perumahan sebanyak 12 juta unit itu adalah peluang yang sangat menarik dan mayoritas diwakili oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini menjadi target pasar BTN. Posisi kami sebagai tulang punggung pemerintah dalam program KPR bersubsidi meningkatkan keyakinan investor terhadap prospek pertumbuhan BTN ke depan,” kata Nixon.
Kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp 256,48 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi berkontribusi Rp 140,97 triliun tumbuh 8,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp129,97 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4% menjadi Rp87,11 triliun.
Setelah menuntaskan kunjungan ke investor institusi di sejumlah negara, BTN optimistis rights issue akan menuai apresiasi positif dari pelaku pasar.
Atas dasar itu, manajemen akan menetapkan harga pelaksanaan (right) di kisaran premium namun tetap mempertimbangkan potensi cuan untuk investor.
“Angka persisnya tunggu informasi resmi yang akan kami sampaikan di prospektus final. Kisi kisinya, kami akan memberikan diskon sekitar 15% - 20% dari harga saham atau PBV terakhir,” terang Nixon.(chi/jpnn)