Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sukses Merekayasa Gen Bayi, Ilmuwan Tiongkok Malah Ditahan

Rabu, 23 Januari 2019 – 02:35 WIB
Sukses Merekayasa Gen Bayi, Ilmuwan Tiongkok Malah Ditahan - JPNN.COM
He Jiankui, ilmuwan Tiongkok yang mengklaim berhasil mengedit DNA embrio. Foto: AFP

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok menyatakan, ilmuwan yang mengedit gen bayi pertama di dunia bertindak secara ilegal. Saat ini profesor He Jiankui jadi tahanan rumah.

Dilansir dari BBC pada Senin (21/1), media Pemerintah Tiongkok mengatakan, He Jiankui mengedit gen bayi karena beberapa motif, salah satunya adalah demi ketenaran dan kekayaan.

Klaim He Jiankui bahwa dia berhasil merekayasa gen bayi kembar sehingga mereka tidak terkena HIV disambut dengan skeptis dan kemarahan. Penyelidik mengatakan, He menghadapi hukuman serius.

He mengatakan pada pertemuan puncak genom di Hongkong pada bulan November, kalau ia bangga dengan pekerjaannya mengedit gen. Padahal itu merupakan praktek yang dilarang di sebagian besar negara, termasuk Tiongkok.

Pengumumannya disambut dengan kecaman dari ratusan ilmuwan Tiongkok dan ilmuwan internasional. Mereka mengatakan, Setiap aplikasi pengeditan gen pada embrio manusia untuk tujuan reproduksi itu tak etis.

Klaim He belum diverifikasi. Namun penyelidik mengatakan, pekerjaannya He telah menghasilkan kelahiran bayi kembar dan perempuan lain telah hamil dengan bayi yang gennya diedit.

Penyelidik dari Pemerintah Provinsi Guangdong mengatakan, dokter tersebut telah mengumpulkan dana sendiri dan dengan sengaja menghindari pengawasan. He juga diduga menggunakan teknologi dengan tingkat keamanan yang tidak pasti untuk melakukan pengeditan gen embrio manusia.

Penyelidik mengonfirmasi bahwa He telah merekrut delapan pasangan untuk berpartisipasi dalam eksperimennya, menghasilkan dua kehamilan.

Tiongkok menahan pakar genetika He Jiankui yang telah berhasil melakukan rekayasa genetika pada bayi

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close