Vaksin COVID-19 Bisa Mengubah Genetik Manusia? Ini Penjelasan Pakar
Dalam Bahasa Inggris | Dalam Bahasa Mandarin
Saat warga Australia yang paling berisiko tertular virus corona sudah siap menerima vaksin, sejumlah pakar memperingatkan beredarnya informasi menyesatkan di jejaring sosial, termasuk di kelompok multikulturall di Australia.
- Pakar mengatakan "sangatlah tidak benar" vaksin mRNA dapat bersatu dengan DNA seseorang
- Departemen Kesehatan mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan kelompok penasihat CALD
- Pakar Studi Islam mengatakan belum tentu 100 persen warga mau divaksinasi meski sudah diberikan informasi
Salah satu kasus informasi yang salah soal vaksin bisa ditemukan di jejaring sosial asal China, 'WeChat, menyebutkan vaksin mRNA, contohnya Pfizer, dapat menyatu dengan DNA dan membuat mereka jadi "orang yang genetiknya diubah".
Menurut beberapa akun yang ditemukan ABC, unggahan informasi seperti ini sudah disebarkan di lima kelompok 'WeChat', di mana lebih dari 2.000 warga China di Australia membahas berbagai informasi soal pandemi dan COVID-19.
Penyebaran pesan seperti ini juga telah terjadi dalam kelompok orang yang mengaku sebagai pakar kesehatan dan menggunakan bahasa akademis untuk mengacu pada "penelitian ilmiah" yang tidak berdasar, seperti 'Nature'.
Meskipun media milik China telah beberapa kali menyanggah soal informasi yang beredar dan mengklarifikasi jika hal tersebut adalah informasi yang salah, tapi upaya mereka seringkali terlambat dilakukan.