Sukses Pasar Karetan Bakal Disusul Pasar Pancingan di NTB
Lebih lanjut Jhe menjelaskan, nama Pasar Pancingan karena memang atraksi utamanya adalah memancing. Lalu nantinya ikan hasil pancingan tersebut akan diolah menjadi kuliner ikan.
"Tidak hanya kuliner ikan, tapi akan ada 30 menu kuliner khas Lombok, menu andalan Desa Bilebante dan menu modern lainnya," ujar Jhe.
Sama dengan Pasar Karetan yang bikin heboh karena penataan lokasi yang instagrammable dan full akses telekomunikasi, Pasar Pancingan juga tak akan kalah. "Tunggu tanggal mainnya. Yang pasti Instagrammable, banyak spot selfie, aneka macam kuliner, tempat yang asyik, alami, dan banyak edukasi,” jelas Jhe.
Lalu bagaimana dengan Desa Wisata Bilebante? Apa sih yang menarik? Ada apa saja di desa wisata yang satu ini?
Bilebante adalah Desa Wisata yang dikembangkan mulai tahun 2015 dan terus berkembang hingga menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, khususnya mancanegara. Awalnya desa ini disebut desa 'debu' karena banyaknya lokasi galian pasir yang membuat debu beterbabgan.
Namun, oleh ketua desa dan pemuda setempat, mereka mengubahnya menjadi desa wisata hijau yang layak dikunjungi wisatawan. Salah satunya, Desa Wisata Hijau Bilebante menawarkan paket bersepeda, keliling desa untuk melihat langsung aktivitas warga dengan pemandangan yang indah.
Mulai dari permukiman warga, tepian sungai, pematang sawah, kebun sayur dan buah, Jembatan Lime (Lima) yang merupakan peninggalan Belanda pada era 40-an, serta juga Pura Lingkar Kelud yang merupakan Pura tertua di Lombok Tengah.
Selain itu wisatawan juga bisa melihat langsung penanaman padi yang dilakukan masyarakat, melihat proses pembuatan topi khas lokal "Kekere" dan lainnya. "Jadi selain Pasar Pancingan, ada atraksi bersepeda di Bilebante yang bisa dipilih wisatawan," ujar Jhe.