Sukses Tangani Kasus Tersulit Orthopedi, RS Siloam Mampang jadi Pusat Rujukan
jpnn.com, JAKARTA - Penanganan penyakit sendi, tulang, dan pinggul yang melibatkan lintas disiplin ilmu masih menjadi masalah di tanah air, termasuk bagi mereka yang menetap di kota besar.
Hal itu karena jarang ditemukan rumah sakit yang secara khusus memiliki kemampuan kolaborasi multidisiplin tersebut.
"Memang masih sedikit bahkan terbilang jarang, kami bersyukur menjadi salah satu rumah sakit yang menjadi pusat rujukan dan unggulan dalam penanganan orthopedi. Ini tantangan sekaligus peluang," kata Direktur Siloam Hospitals Mampang Dr.dr. Wahyuni Dian Purwati, Sp.EM,.dalam media gathering, Kamis (14/3).
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Siloam Hospitals Mampang menangani kasus tersulit di bidang orthopedi, yakni Polytrauma dan Multiple Fractures yang melibatkan sendi khususnya Pelvic Acetabulum.
Kondisi ini merupakan trauma tulang dan sendi yang terjadi pada beberapa bagian tubuh dan biasanya disertai oleh penurunan fungsi fisiologi yang dapat mengakibatkan disfungsi berbagai organ, bahkan berakibat kematian kepada pasien.
"Multiple Fraktur adalah keadaan hilangnya kontinuitas jaringan tulang lebih dari satu garis fraktur yang biasanya disebabkan oleh tekanan langsung atau tidak langsung pada permukaan tulang dengan gaya yang tinggi," ujar Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo SpOT(K) Pelvic, Hip and Knee, spesialis orthopedi yang berpraktik tetap di Siloam Hospitals Mampang ini.
Ismail menyebutkan seseorang yang mengalami salah satu dari keadaan memiliki risiko fatal. Lebih pelik lagi jika ada pasien yang mengalami kedua kondisi dalam waktu bersamaan, yakni Polytrauma dan Multiple Fractures.
"Tentu untuk penanganannya dibutuhkan kolaborasi multidisiplin, mulai dari dokter Emergency, SpBS, Anestesi, SpPD, Rehab Medik, dengan keahlian khusus dari dokter SpOT," jelasnya.