Suku Arfak Terima Bram-Katjong Dilantik
Selasa, 17 Januari 2012 – 05:14 WIB
Sebelumnya pada pertemuan di Asrama Mansinam,pekan lalu,Daud Indow mengatakan,dugaan penyelewengan APBD seperti yang terungkap pada persidangan harus diusut dulu sebelum pelantikan gubernur-wakil gubernur. Selain itu juga memulihkan tudahan suku Arfak sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka).’’Kita hormati keputusan MK,namun selesaikan dulu kasus korupsi dan pulihkan nama baik suku Arfak baru kemudian pelantikan,’’ tegasnya.
Namun, pada pertemuan itu menurut Ketua DPRPB,para tokoh-tokoh Arfak ini hanya menyampaikan 3 tuntutan,yakni mendesak percepatan pemekaran Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf) dalam tempo sesingkat-singkatnya. Gubernur Papua Barat juga diminta dapat memfasilitasi tim pemekaran dan masyarakat Arfak untuk bertemu Presiden RI dan Mendagri. Aspirasi lainnya,yakni meminta gubernur segera membangun komunikasi dengan Kapolres Manokwari untuk mengeluarkan 6 tersangka kasus pembakaran rumah pribadi Abraham O Atururi serta mendesak penyelidikan kasus-kasus korupsi di Papua Barat.
Pada pernyataan sikap yang ditandatangani Sius Dowansiba,Daud Indow,Yusak Iryo,Marinus Mandacan,Yahya Sayori atas nama Suara Suku Besar Arfak ditegaskan,bila pernyataan ini tidak ditanggapi serius,maka mereka tak mau disalahkan bila stabilitas keamanan di Manokwari terganggu.