Suku Bunga Kredit Perbankan Sulit Segera Turun
Karena risiko yang lebih tinggi tersebut, perbankan mengambil sikap konservatif dengan mengurangi agresivitas kredit.
Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI) Akbar Suwardi menjelaskan, penurunan suku bunga acuan merupakan sinyal baik dari bank sentral.
Harapannya, permintaan kredit meningkat berkat ekspektasi perekonomian yang lebih baik.
Meski demikian, Akbar mengakui ada jeda penyesuaian dalam setiap kebijakan di sektor keuangan.
Namun, penyesuaian dinilai berpotensi lebih cepat karena suku bunga acuan menggunakan instrumen 7-day (reverse) repo rate.
”Seharusnya dua hingga tiga bulan sudah dapat dirasakan oleh sektor riil,” tambahnya.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menambahkan, perbankan menyambut kebijakan bank sentral untuk menurunkan suku bunga.
Dia yakin kebijakan itu positif karena memberikan sinyal bahwa bunga kredit perbankan akan semakin rendah.