Sulit Tidur Bisa Jadi Indikasi Awal Penyakit Alzheimer
jpnn.com - Apakah Anda salah satu orang yang kerap berjuang untuk bisa tidur setiap malam? Anda bisa menjadi korban potensial klaim dari Alzheimer.
Tidak bisa tidur, tidur siang yang tidak nyenyak dan tidur yang terganggu terus-menerus adalah tanda-tanda ritme sirkadian yang terganggu, yang merupakan pola umum yang terlihat di antara pasien yang menderita Alzheimer.
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegenerative yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas keseharian.
Studi di masa lalu menunjukkan bahwa kondisi seperti depresi dan gejala neuropsikiatrik lainnya adalah prediktor penyakit Alzheimer.
Fase ini bisa terjadi lebih dari satu dekade sebelum onset pasien mengalami gangguan kognitif ringan, di mana endapan otak fibrillar amyloid dan tau patologis terakumulasi di otak pasien.
Studi yang dipublikasikan di The American Journal of Psychiatry ini menunjukkan bahwa gejala kecemasan bisa menjadi manifestasi penyakit Alzheimer sebelum onset gangguan kognitif.
"Jika penelitian lebih lanjut memperkuat kecemasan sebagai indikator awal, penting untuk tidak hanya mengidentifikasi orang sejak dini dengan penyakitnya, tapi juga merawatnya dan berpotensi memperlambat atau mencegah proses penyakit sejak dini," kata penulis studi, Nancy Donovan, seperti dilansir laman India Times, Selasa (13/3).
Otak yang membangun menghasilkan lebih banyak protein Alzheimer, yang disebut beta amyloid, daripada yang bisa ditangani tubuh akibat demensia, pada akhirnya.