Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sultan: Ikan Tuna di Bengkulu Bisa Jadi Primadona Ekspor Indonesia

Senin, 26 April 2021 – 15:35 WIB
Sultan: Ikan Tuna di Bengkulu Bisa Jadi Primadona Ekspor Indonesia - JPNN.COM
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah dalam pembangunan sektor kelautan serta perikanan Indonesia. Foto: humas DPD RI

"Data yang saya sampaikan merupakan hasil riset sejumlah dosen dan mahasiswa di Kabupaten Kaur, provinsi Bengkulu. Ada potensi tuna sekitar 23 ribu ton per tahun hingga 32 ribu ton per tahun," beber dia.

Menurut Sultan, dari jumlah itu hanya 64 ton mampu diambil oleh nelayan karena keterbatasan di mana kegiatan pemanfaatan dan penangkapan tuna masih bersifat tradisional dan skala kecil.

"Sedangkan menurut data BPS mencatat bahwa volume ekspor tuna nasional 2019 hanya 184.130 ton atau hanya menguasai sebesar 4,6 persen pangsa ekspor tuna global", paparnya.

Melihat potensi yang luar biasa tersebut, Sultan menyebut, seharusnya potensi ikan tuna di perairan Bengkulu dapat menjadi komoditi unggulan sektor kelautan dan perikanan untuk pasar ekspor.

"Hanya saja selama ini nelayan kita masih memiliki banyak keterbatasan dalam memaksimalkan potensi tersebut, seperti hasil penelitian yang dilakukan, yaitu; armada penangkapan ikan tuna yang dilakukan dengan perahu motor tempel berukuran kecil, alat tangkap hanya berupa pancing tegak (pancing boya), tidak ada dukungan fasilitas modal, aspek handling dan processing", tambahnya.

Sultan mengatakan, terdapat beberapa jenis ikan tuna di perairan Bengkulu, tuna sirip kuning, tuna mata besar, tuna albacore dan tuna sirip biru potensi perikanan tuna di Provinsi Bengkulu cukup besar, terutama di perairan Kabupaten Kaur.

Berdasarkan lintasan migrasi tahunan ikan tuna, di perairan Pulau Enggano juga diperkirakan memiliki potensi ikan tuna yang cukup besar pula.

Jadi lanjut Sultan, pemerintah daerah Kaur harus menggagas konsep "blue economic", yang didalamnya terdapat konsep yang komprehensif dalam membangun sektor kelautan dan perikanan disana. Dan dalam mewujudkannya akan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah dalam pembangunan sektor kelautan serta perikanan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close