Sumedang Punya Command Center, Begini Kata Kemendes PDTT
Dia pun sangat mengharapkan sistem digital tersebut benar-benar memberikan manfaat dan bisa mengintegrasikan semua pembangunan dalam satu ruangan.
“Dari diskusi tadi, bisa tahu sendiri kalau ingin menjadi kabupaten atau desa ekspor, cukup dengan dashboard yang di sini itu langsung bisa dibuat,” ujarnya.
Suprapedi juga memberikan masukan agar kreativitas dan inovasi lebih ditingkatkan. Menurutnya, bukan hanya sekadar menciptakan alat, tetapi alat tersebut harus mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang.
“Harus dibuat program yang mengarah kepada smart economy. Toolsnya sudah ada, tinggal The Man Behind The Gun,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Desa PDTT atas masukan dan arahan yang telah diberikan.
Masukan tersebut, kata Sekda, diharapkan dapat mendorong akselerasi pembangunan desa, termasuk pemanfaatan e-SAKIP Desa yang nanti akan diintegrasikan dengan potensi desa dan SDGs Desa sehingga pengambilan keputusan untuk pembangunan desa, kecamatan dan daerah akan lebih optimal.
“Kami ucapkan terima kasih karena tadi banyak masukan, bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pembangunan desa dan daerah, termasuk dalam transformasi digital,” tuturnya.
Dikatakan Herman, inovasi e-SAKIP Desa saat ini sudah diintegrasikan dengan SID (sistem informasi digital) dan rencananya akan diadopsi menjadi sebuah kebijakan nasional.