Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sumiarsih Teken Surat Eksekusi

Sugeng Ingin Bertemu Gus Dur

Kamis, 17 Juli 2008 – 10:58 WIB
Sumiarsih Teken Surat Eksekusi - JPNN.COM
Sumiarsih dan anaknya, Sugeng (kanan) bersiap menjalani eksekusi hukuman mati. Foto: JP
SURABAYA – Dua terpidana mati, Sumiarsih dan Sugeng, tinggal menunggu hitungan jam untuk dieksekusi. Ibu-anak pelaku pembunuhan keluarga Letkol Mar Purwanto itu telah menandatangani surat eksekusi yang disodorkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Praktis, eksekusi pun dapat dilaksanakan kapan saja.

 Dua terpidana itu menandatangani surat eksekusi dalam waktu berbeda. Salah satu pengacara Sumiarsih, Muhammad Sholeh, mengatakan kliennya menandatangani surat tersebut beberapa saat setelah dipindahkan ke Lapas Medaeng, Selasa (15/7) malam.

 ’’Sumiarsih pasrah. Dia pun rela. Begitu diberikan surat eksekusi tersebut dia langsung menandatanganinya,’’ ungkap Sholeh.

 Sedang Sugeng baru meneken suratnya Rabu (16/7). Sebab, saat disodori surat eksekusi, Sugeng sempat keberatan.

 ’’Sugeng sudah berkelakuan baik selama di penjara. Bahkan, dia juga aktif memberi pembinaan kepada penghuni lainnya. Kalau Sugeng jadi dieksekusi tidak hanya Sugeng yang merasa keberatan. Orang-orang yang dibina Sugeng bagaimana kelanjutannya,’’ katanya.

 Meskipun begitu, Sugeng akhirnya menandatangani surat tersebut. Kepada Sholeh, Sugeng mengatakan sebagai muslim, kematian itu bisa datang kapan saja. Namun, sebelum eksekusi Sugeng ingin bertemu dengan Gus Dur. Dia ingin ada upaya HAM sebelum eksekusi yang dilakukan pada dirinya.

 Ditemui ketika keluar dari Lapas Medaeng, anak Sumiarsih Rusmawati mengatakan sangat berharap pemerintah merespons grasi yang diajukan kepada pemerintah pada presiden pada 2006. ’’Saya berharap eksekusi tak dilaksanakan sebelum adanya jawaban dari presiden,’’ katanya.

 Menjelang eksekusi, beberapa kerabat Sumiarsih menjenguknya. Mereka antara lain, tiga adik Sumiarsih, Suparmi (ibu Sumiarsih) yang datang dari Jombang, Felicia (pacar Sugeng), Andreas, pengacara Soetedja Djajasasmita, dan Hendrini.

SURABAYA – Dua terpidana mati, Sumiarsih dan Sugeng, tinggal menunggu hitungan jam untuk dieksekusi. Ibu-anak pelaku pembunuhan keluarga Letkol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News