Sunarso Sebut Erick Thohir Membawa Pencapaian Positif bagi BRI
Lebih lanjut, Sunarso mengatakan BRI senantiasa berupaya menciptakan pertumbuhan bisnis berkelajutan.
Komitmen tersebut salah satunya terlihat dari aksi korporasi pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Integrasi tiga entitas yang punya rekam jejak baik di segmen mikro dan ultramikro ini diharapkan semakin memperkuat backbone bisnis BRI Group. Holding UMi ditargetkan dapat melayani 55 juta nasabah segmen ultramikro pada 2024.
"Sekarang pada 2022, kami menargetkan penambahan lima juta nasabah terlebih dahulu," ucap Sunarso.
Resmi terbentuk sejak 13 September 2021, Holding UMi yang dipimpin BRI terus melakukan sinergisitas dalam tiga fase. Pertama, sinergitas proses empowering. Mengambil salah satu contoh yang digalakkan oleh PNM yang punya jangkauan luas dalam pemberdayaan kelompok perempuan untuk pendampingan dan edukasi layanan keuangan.
Komitmen sinergisitas ditunjang dengan inisiatif pembentukan program culture activation BRIGADE MADANI untuk menyelaraskan kultur, sehingga upaya pemberdayaan nasabah bisa semakin optimal.
Kedua, adalah fase integrasi. Holding UMi memungkinkan nasabah ultramikro untuk mendapatkan berbagai pilihan layanan keuangan sesuai kebutuhannya. Terlebih, Holding UMi telah memiliki joint location atau co-location untuk memudahkan nasabah mengakses layanan keuangan dari tiga entitas.
Di sisi lain, strategi tersebut dinilai efektif untuk menekan operational cost. Co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM) telah hadir sekitar 500 lokasi dan ditargetkan bertambah menjadi 1.000 lokasi pada akhir 2022.