Super Tembaga
Oleh Dahlan IskanKamis, 30 April 2020 – 05:00 WIB
Saya tidak tahu apa itu jengkolen. Tapi saya akan bisa bertanya ke istri saya. Yang begitu sering merebus jengkol satu panci --dimakan sendiri.
Walhasil, tanah Bangka itulah kuncinya. Mungkin mirip tanah daerah Ipoh dan sekitarnya, Malaysia. Yang di masa lalu juga pusat tambang timah --sekaligus kini menjadi pusat musang king.
Bangka akan membayar dendam lama kita: agar Indonesia bisa ekspor buah tropik secara besar-besaran ke utara sana. Sebagai senjata pengimbang neraca perdagangan kita.
Duluuuuuu, orang dari utara membanjir ke Bangka. Kelak, ganti durian Bangka akan mengalir ke utara.(***)