Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Suporter Indonesia Terbaik, Sekaligus Terburuk, Sudah Biasa

Jumat, 06 September 2019 – 06:37 WIB
Suporter Indonesia Terbaik, Sekaligus Terburuk, Sudah Biasa - JPNN.COM
Oknum suporter Indonesia turun dari tribun penonton pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - "Suporter Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Namun, jika ada persoalan mereka bisa menjadi yang terburuk," ujar pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy, usai laga Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9) malam.

Dalam laga versus Malaysia itu, yang merupakan persaingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, oknum suporter Indonesia membuat ulah yang membuat pertandingan sempat dihentikan selama sekitar sepuluh menit di babak kedua.

Peristiwa tepatnya berlangsung setelah pertandingan sementara imbang 2-2. Beberapa pendukung Indonesia turun hingga ke lintasan lari stadion.

Mereka juga mengejek hingga melempari suporter Malaysia dengan kemasan minuman hingga bom asap.

Selain di pertengahan paruh kedua, tindakan itu dilakukan kembali ketika pertandingan selesai dengan kemenangan 3-2 untuk Malaysia.

"Sulit untuk membicarakan suporter karena hal tersebut bukan sesuatu yang bisa saya kendalikan. Namun, saya tidak bisa menjadikan itu alasan untuk kekalahan ini karena kedua tim terganggu dengan sikap suporter," tutur Simon.

Sementara kapten timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa mengaku bahwa tindakan suporter tuan rumah lebih menyakitkan hatinya daripada kekalahan itu sendiri.

Menurut Andritany, apa yang telah dilakukan suporter telah mencoreng nama baik bangsa. "Saya sebagai kapten timnas sangat sedih. Seharusnya para pendukung menerima apapun hasil pertandingan. Kalau saya pribadi tidak terlalu terganggu dengan kelakuan suporter karena sudah terbiasa demikian, tetapi itu seharusnya tak boleh jadi kebiasaan," kata penjaga gawang klub Persija Jakarta tersebut.

Kapten Timnas Andritany Ardhiyasa sedih melihat suporter Indonesia seperti itu, meski dia sudah terbiasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News