Survei Ipsos: Bakal Cawapres Penentu Kemenangan
“Kelima nama tersebut adalah Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Mahfud MD dan Agus H. Yudhoyono. Erick Thohir meraih 25,74 persen, Ridwan Kamil 19,08 persen , Sandiaga Uno 17,80 persen, Mahfud MD 7,71 persen dan AHY 6,85 persen,” paparnya.
Sementara itu, kata Soeprapto, persepsi publik melihat skor paslon Prabowo – Erick merupakan paslon yang memiliki resistensi publik terendah dengan skor 100 persen. Sedang Ganjar-Erick mendapat skor 97 persen, dan Anies – Erick 81 persen.
“Skor Prabowo-Ridwan Kamil 86 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 91 persen, Anies- Ridwan Kamil 78 persen. Sementara itu, jika Prabowo-Sandi sebesar 94 persen, Ganjar -Sandi 89 persen, Anies -Sandi 83 persen,” tuturnya.
Dengan demikian, Erick Thohir merupakan bakal cawapres yang memiliki tingkat resistensi publik paling rendah di dua bakal capres Prabowo dan Ganjar.
Sementara Sandiaga Uno memiliki resistensi paling rendah jika berpasangan dengan bakal capres Anies Baswedan. Dan Ridwan Kamil memiliki resistensi terendah jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Dalam standar metodologi, lanjut dia, Ipsos Public Affairs melakukan studi sesuai dengan metode ilmiah dan statistika yang berlaku.
Sebab, sambungnya, Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.
Untuk diketahui, Ipsos Public Affairs merupakan bagian dari Ipsos, sebuah lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, Ipsos juga melakukan riset sosial politik, termasuk di Indonesia sejak tahun 2008. (dil/jpnn)