Survei KedaiKOPI Mengikis Mitos Presiden Jawa
jpnn.com, JAKARTA - Kombinasi pasangan calon presiden dari Jawa dan wakil presiden dari luar Jawa paling banyak dilirik oleh pemilih dibandingkan dengan jika kedua pasangan calon berasal dari Jawa.
Demikian kesimpulan yang bisa diambil dari hasil survei terbaru KedaiKOPI bertajuk “Survei Peluang dari Luar Jawa” yang dirilis, Rabu (9/2).
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa riset ini adalah lanjutan dari survei yang diadakan oleh KedaiKOPI pada November 2021 lalu.
Ketika itu terdeteksi 61% pemilih menginginkan presiden dari luar Jawa.
“Ketika dipertajam melalui survei bulan Januari 2022, pemilih masih 50-50 menilai bahwa peluang capres dari luar Jawa besar, sedangkan 58,3% mengatakan calon dari luar Jawa berpeluang besar untuk menjadi wakil presiden," tutur Kunto dalam presentasi hasil surveinya.
Kunto mengatakan karena calon pemimpin dari luar Jawa didominasi oleh para gubernur, maka Lembaga Survei KedaiKOPI mencoba menanyakan kinerja dari para gubernur yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di 2024.
“Kami menanyakan terkait kinerja gubernur, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dipersepsi sebagai gubernur di daerah Indonesia Timur yang paling memiliki kinerja baik, mulai dari penanganan COVID-19, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keamanan. Sedangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merupakan gubernur di daerah Indonesia Barat non Pulau Jawa yang dipersepsi punya kinerja yang bagus," ujar Kunto.
"Di Pulau Jawa, Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta unggul dalam kinerjanya untuk menangani COVID-19, transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada survei yang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa wadas melawan, dianggap berkinerja baik dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, keamanan, dan pencegahan dan pemberantasan korupsi,” lanjut dia.