Survei Kemenhub, 73 Persen Masyarakat Memilih Tak Mudik Saat Libur Nataru
jpnn.com, JAKARTA - Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menunjukkan 73 persen masyarakat Indonesia memilih tidak mudik pada masa libur akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun 2021 atau Nataru.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, penurunan jumlah pemudik terjadi karena kesadaran masyarakat untuk tidak mudik di masa pandemi guna menekan penyebaran Covid-19.
“Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Balitbang Kemenhub diprediksi sebanyak 73 persen masyarakat memilih tidak mudik, sedangkan 27 persen tetap melakukan perjalanan," kata Dirjen Budi saat menggelar konferensi pers secara online pada Jumat (4/12).
Budi menjelaskan, meskipun hanya sedikit persentase pergerakan orang untuk bepergian pada masa libur Nataru, pihaknya tetap mempersiapkan dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi adanya lonjakan pemudik.
Mayoritas calon pemudik dalam survei tersebut berasal dari Jabodetabek (31%) dan akan melakukan perjalanan ke Jawa Tengah (20%), Jawa Timur (13%), dan Jawa Barat (10%).
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait baik Kepolisian maupun Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Nantinya akan ada pembatasan operasional angkutan barang arah keluar Jabodetabek," jelas Budi.
Pembatasan angkutan barang ke Jabodetabek akan diberlakukan pada masa arus mudik I tanggal 23 Desember 2020 Pukul 00.00 WIB sampai 24 Desember 2020 pukul 24.00 WIB, dan pada masa arus mudik II pada tanggal 30 Desember 2020 Pukul 00.00 WIB sampai 31 Desember 2020 pukul 24.00 WIB.
Sementara itu, untuk pembatasan operasional angkutan barang arah masuk Jabodetabek diberlakukan pada masa arus balik I pada 27 Desember 2020 pukul 00.00 WIB hingga 28 Desember 2020 pukul 08.00 WIB, dan masa arus balik II mulai 2 Januari 2021 Pukul 12.00 WIB hingga 4 Januari 2021 Pukul 08.00 WIB.