Survei LKPI: Elektabilitas Helldy-Alawi Unggul di Pilkada Cilegon
"Kemudian, pasangan Isro Mi’raj-Nurrotul Uyun dipilih sebanyak 17,3 persen, dan yang tidak mencoblos kartu suara sebanyak 5,6 persen," kata Togu.
Selain elektabilitas, ada instrumen lain yang juga disurvei, pertama, tingkat approval rating dari Pemerintah Kota Cilegon tergolong tinggi dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Helldy-Agustian mencapai 79,9 persen, sedangkan yang tidak puas sebesar 10,7 persen, dan menganggap biasa saja sebesar 9,4 persen.
Kedua, dari sisi popularitas dan penerimaan publik terhadap ketiga paslon di mana Helldy Agustian-Alawi Mahmud memiliki tingkat popularitas di masyarakat Cilegon hingga 89,7 persen, dan tingkat penerimaan masyarakat hingga 83,9 persen.
Untuk Robinsar -Fajar, tingkat popularitas di masyarakat Cilegon hanya 40,7 persen, dan tingkat penerimaan masyarakat hanya 38,7 persen, kemudian Isro Miraj -Nurrotul Uyun dengan tingkat popularitas 50,6 persen, dan tingkat penerimaan sebesar 39,1 persen.
"Faktor approval rating dari Helldy Agustian sebagai petahana Wali Kota Cilegon yang di atas 75 persen, dan tingkat popularitas serta penerimaan masyarakat Cilegon terhadap petahana Helldy Agustian menjadi faktor tinggi tingkat elektabilitas pasangan Helldy-Alawi di survei ini," ungkap Togu.
Di bagian kemantapan pilihan, pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud terekam memiliki strong voters sebesar 81,7 persen, dan swing voters sebesar 18,3 persen.
Sedangkan strong voters pasangan Robinsar-Fajar hanya di angka 40,8 persen, dan swing voters 59,2 persen.
"Pasangan Isro Miraj-Nurrotul Uyun memiliki strong voters sebesar 60,3 persen, dan swing voters sebesar 39,7 persen," ujar Togu.