Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul di Semua Simulasi Pilpres 2024

Minggu, 22 Januari 2023 – 18:02 WIB
Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul di Semua Simulasi Pilpres 2024 - JPNN.COM
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kandidat Capres 2024. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam semua simulasi Pemilihan Presiden 2024 yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia 7-11 Januari 2023.  Dari hasil survei LSI, Ganjar unggul dalam simulasi Pilpres 2024 dengan 19, 10, dan 3 nama calon presiden atau capres.

Direktur Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei LSI menyampaikan dalam simulasi pilpres dengan 19 nama kandidat, Ganjar unggul dengan perolehan dukungan 27,2 persen.

"Dalam simulasi 19 nama, seperti biasa, masih yang unggul adalah Ganjar Pranowo 27,2 persen," kata Djayadi saat memaparkan survei "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini", sebagaimana dipantau di Jakarta, Minggu (22/1).

Posisi berikutnya ditempati oleh sejumlah nama, di antaranya, mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan dukungan suara 16,8 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 16 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  7,2 persen.

Lalu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan dukungan suara 2,4 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,1 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir 1,3 persen. "Sementara itu, 18,1 persen belum memilih," lanjut Djayadi.

Selanjutnya, dalam simulasi pilpres dengan 10 nama, Ganjar juga unggul.

Politikus PDIP itu memperoleh dukungan suara 29,2 persen.

Dalam simulasi itu, Prabowo menempati posisi kedua dengan dukungan suara 19,4 persen.

Ganjar unggul di simulasi pilpres.Tingginya elektabilitas Ganjar itu salah satunya disebabkan tingkat kepercayaan publik yang meningkat terhadap kinerja Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News