Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak

Rabu, 26 Mei 2021 – 17:55 WIB
Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak - JPNN.COM
Liana mengatakan ia lebih pilih memberikan uangnya kepada orang tuanya yang telah membesarkannya. (ABC News: Rashmi Ravindran)

Para ekonom dan ahli demografi memperkirakan akan ada penurunan lebih lanjut soal angka kelahiran Australia karena krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19.

[Datawrapper]

Dr Allen mengatakan jika tingkat kesuburan negara itu turun menjadi 1,5-1,6, meningkatkan angka ini akan menjadi lebih menantang karena ada pengaruh dengan norma sosial.

Data sensus baru-baru ini dari Tiongkok, di mana kebijakan satu anak dihapuskan lebih dari lima tahun lalu dan digantikan oleh kebijakan dua anak, menunjukkan tingkat kesuburannya 1,3 untuk tahun 2020, setara dengan masyarakat lanjut usia seperti Jepang.

Bersamaan dengan penurunan tingkat kesuburan, permpuan Australia juga terus melahirkan di usia lebih tua.

Dr Allen mengatakan perempuan telah mendapat akses yang lebih banyak untuk mengendalikan kelahiran dan juga lebih banyak yang mengambil pendidikan tinggi.

"Sekarang ada persimpangan, begitu menyelesaikan sekolah menengah, atau sekolah lainnya, kemudian kita pergi dan membangun karir sebelum memulai keluarga," kata Dr Allen.

"Ini juga diperkuat oleh fakta harga rumah sangat tinggi sehingga… jika kita ingin punya rumah, harus ada dua sumber penghasilan keluarga."

Amirah Shah ingin menyelesaikan studi PhD-nya sebelum berkeluarga karena tidak ingin membagi perhatiannya.

Apakah warga Australia butuh anak untuk kepuasan hidup? Survei nasional Australia Talks menemukan kebanyakan orang di Australia mengatakan tidak

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close