Survei Terbaru Pilgub Jatim: Gus Ipul dan Azwar Anas Masih Mendominasi
jpnn.com, SURABAYA - Lembaga riset The Initiative Institute merilis hasil survei terbaru terkait pemilihan Gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2018. Hasil survei menyebutkan, Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cagub dan cawagub.
Direktur The Initiative Institute Airlangga Pribadi mengatakan, secara umum empat besar nama tokoh masih mendominasi, yaitu Gus Ipul (panggilan Wagub Jatim Saifullah Yusuf), Mensos Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Anas.
"Tiga nama cukup mendominasi untuk posisi cagub, yaitu Gus Ipul, Bu Khofifah, dan Bu Risma. Kalau Pak Azwar Anas, selain untuk cagub, namanya muncul kuat di posisi cawagub," kata Airlangga dalam jumpa pers di Surabaya, Kamis (20/7).
Untuk popularitas, Khofifah berada di level 91,10 persen, Gus Ipul 88,40 persen, Risma 68,10 persen, dan Azwar Anas 14,80 persen. ”Ini wajar karena keempat tokoh itu bisa dikatakan berada di level nasional. Gus Ipul incumbent. Khofifah Ketua Muslimat NU dan sekarang menteri. Risma dan Anas memang kiprahnya di daerah, tapi gaungnya nasional karena terkenal sebagai kepala daerah berprestasi,” ujarnya.
Dari sisi elektabilitas cagub, Gus Ipul mendapatkan 44,6 persen, Khofifah 37,3 persen, Risma 18,1 persen, dan Anas 4,4 persen. Sedangkan elektabilitas cawagub, posisi tertinggi dipegang Anas dengan elektabilitas 34,35 persen, lalu Musyaffa Noer dan Budi Sulistyo masing-masing di kisaran 19 persen.
”Di posisi cagub, jarak antara nomor satu dan dua hanya satu digit. Sedangkan di posisi cawagub, marjinnya cukup tebal, sampai tembus dua digit. Artinya, pertarungan cagub bakal sangat ketat, dan variabel cawagub akan sangat berpengaruh menentukan pemenang Pilgub Jatim mendatang,” tutur Airlangga.
Survei tersebut digelar pada 15-30 Juni 2017 di 114 desa/kelurahan, di 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1140 orang. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, dan margin of error-nya 3,2 persen. (adk/jpnn)