Survei Terbaru Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Unggul Elektabilitas dari Machfud Arifin
Dia menambahkan, untuk tingkat partisipasi, sebesar 80,7 persen mengaku akan menggunakan hak pilihnya.
Sebesar 14,2 persen menjawab masih mempertimbangkan situasi perkembangan COVID-19. Kemudian sebesar 23 persen menjawab tidak datang ke TPS.
“Hal ini menunjukkan bahwa antusianisme dan tingkat partisipasi (voters turnout) warga kota Surabaya cukup tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah menambahkan, angka yang diperoleh paslon nomor 1 sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman.
Karena kemunculan paslon Eri-Armuji sangat pendek dibanding Machfud Arifin-Mujiaman yang muncul jauh-jauh hari.
"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armuji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan laras maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yang mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," katanya.
Jefri mengatakan, tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armuji karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. Lalu disusul akademisi 13,2 persen dan politisi 12,8 persen.
"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armuji unggul. Sebab latar belakang Mas Eri dan Pak Armuji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," pungkasnya. (*/adk/jpnn)