Surveyor Indonesia Bakal Kelola Jembatan Timbang
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memberikan kesempatan bagi salah satu BUMN yang bergerak di bidang survei, inspeksi, dan konsultasi untuk ikut mengelola jembatan timbang.
BUMN tersebut yakni PT Surveyor Indonesia yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengelolaannya.
“Surveyor Indonesia adalah perusahaan yang bisa diandalkan, untuk mengirim atau menyertai banyak kegiatan yang dilakukan instansi-instansi termasuk di antaranya Kemenhub,” ujar Budi saat menjadi keynote speaker pada acara Rapat Pimpinan PT Surveyor Indonesia di Aula Graha Surveyor, Jumat (19/10) kemarin.
PT Surveyor Indonesia akan mengelola jembatan timbang yang dikelola Kemenhub di beberapa titik. Pengelolaan ini dilakukan secara independen dan berinovasi dengan mengalihkan monitoring yang semula dilakukan dengan sistem manual menjadi sistem digital.
“Sehingga sistem monitoring/pengawasan tidak lagi manual mengandalkan mata manusia, tetapi mata lain (sistem IT) yang mengevaluasi kegiatan-kegiatan itu. Saya rasa surveyor dapat melakukan perubahan itu dengan membuat suatu terobosan-terobosan dengan cara-cara yang cerdas dan efisien,” jelas Budi.
Harapannya, PT Surveyor Indonesia sebagai salah satu BUMN bisa terus mengembangkan diri dan berani membuat terobosan-terobosan baru melakukan inovasi agar dapat memenangkan persaingan dengan pihak-pihak lain.
Hal ini juga ditegaskan oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Dian M. Noer, bahwa mereka telah mulai mengelola beberapa titik jembatan timbang, khususnya yang berada di Pulau Jawa.
“Kami diminta menjadi perusahaan independen untuk memastikan bahwa jembatan timbang itu berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memasukkan aspek digitalisasi. Kita sudah masuk di beberapa titik, sudah menang tender untuk di beberapa titik. Di Jawa terutama,” jelasnya.(chi/jpnn)