Surveyor Indonesia Tinjau Area Kerja Pertamina Hulu Sanga Sanga Lewat Survei Udara
jpnn.com, BALIKPAPAN - Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) mempercayakan PT Surveyor Indonesia untuk melaksanakan kegiatan survei foto udara dan penginderaan jauh LiDAR (Light Detection and Ranging) di area kerja PHSS menggunakan pesawat udara yang diterbangkan dari Hangar Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.
Kegiatan ini dilakukan guna mendorong produktivitas operasional migas serta manajemen lapangan dengan memanfaatkan teknologi foto udara dan LiDAR yang dapat membantu proses identifikasi dan analisis perubahan topografi, fasilitas, lahan, serta lingkungan sekitar area kerja secara akurat dan andal.
Selain manfaat operasional, data yang dihasilkan dari kedua proses tersebut juga berkontribusi dalam upaya pemantauan dampak lingkungan, sekaligus upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk pelestarian alam sekitar area kerja.
Dampak yang tertangkap dan teridentifikasi secara optimal bisa dijadikan referensi atau penanda kapan harus dilakukan intervensi dan langkah-langkah mitigasi, sehingga proses produksi migas dapat tetap menjaga tanggungjawabnya terhadap kelestarian lingkungan.
Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu contoh dari bagaimana perusahaan di industri TICC (Testing, Inspection, Certification, and Consultation) menjalankan perannya.
“Kegiatan kami bersama PHSS ini dapat menjadi salah satu gambaran bagaimana industri TICC hadir mendukung pergerakan sektor-sektor industri lain, contohnya migas dan energi,” serunya.
Sebagai The Guardian of Assurance dan salah satu pemimpin di industri TICC, Surveyor Indonesia yang telah memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang pengideraan jauh dan survei foto udara, berperan sebagai mitra bagi para pelaku industri, seperti Pertamina, agar bersama-sama dapat memberikan upaya maksimal dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap ketersediaan energi yang efektif, efisien, dan bertanggungjawab.
“Dalam setiap hasil akhir yang dinikmati masyarakat, ada proses-proses pemastian yang dijalankan oleh ahli-ahli yang kompeten, yang bersama-sama menjaga agar hasil akhir tersebut selalu konsisten dalam kualitas, kuantitas, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi dengan yakin dan dengan rasa aman,” jelas Saifuddin.(chi/jpnn)