Surya Tjandra Sebut GTRA Solusi untuk Permasalahan Daerah
jpnn.com, GORONTALO - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Surya Tjandra mengatakan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di masing-masing daerah dapat menjadi solusi permasalahan, karena dapat fokus terhadap masalah yang dihadapi.
“Kami tahu apa masalahnya, bottleneck yang ada seperti apa, apa saja tantangan di daerah khususnya Gorontalo dan langsung bagaimana eksekusinya,” jelasnya.
GTRA Provinsi Gorontalo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) 2021 pada Kamis (15/07/2021). Membawa tema Strategi Percepatan Penataan Aset melalui Penyelesaian Konflik Agraria di Lokasi Eks HGU, Pelepasan Kawasan Hutan dan Transmigrasi disertai Penataan Akses untuk Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat, acara ini berlangsung secara tatap muka bertempat di Hotel Aston Gorontalo dengan peserta terbatas dan juga melalui daring.
Surya Tjandra mencontohkan seperti yang terjadi di Provinsi Gorontalo, di sana tingkat izin investasi yang tinggi namun realisasi investasinya berbanding terbalik.
Menurut Surya Tjandra, potensi realisasi investasi ini menjadi penting karena dapat menjadi pintu masuk penyelesaian melalui kebijakan Reforma Agraria. Dia berkata bahwa pihaknya siap mendukung realisasi izin yang ada.
“Saya jadi ingat bahwa Presiden RI meminta adanya evaluasi terkait perizinan ini, terutama dalam hal pertambangan dan perkebunan,” kata Surya.
Berkaca pada permasalahan serupa, Surya Tjandra berkata bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan sebuah forum dialog beberapa pihak untuk berdialog bersama, yang bernama GTRA Summit.
“GTRA Summit sebagai forum kolaboratif antar lembaga, kementerian, pemerintah, aparat penegak hukum dll. Dari sini kita bisa terbayang bagaimana kerja konkretnya,” jelasnya.