Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia
Rabu, 27 Juni 2012 – 09:27 WIB
"Itu pun belum tentu bisa donor karena bergantung pada kondisi kesehatannya. Bahkan, ada yang takut jarum atau takut darah," ujar humas RNI itu.
Tak berapa lama wajah Natalia ceria. "Yes, akhirnya dapat satu orang yang mau donor," pekiknya senang.
Yang lebih menggembirakan, anggota RNI itu bersedia segera terbang ke Medan guna menyumbangkan darahnya untuk membantu si pasien bocah. Langkah itu dipilih, kata Natalia, karena pengiriman darah lewat PMI Medan berbelit. Untuk itu, sebagian biaya akomodasi bagi si donor ditanggung kas RNI.