Susahnya Teliti Gelatin agar Tak Masuk Neraka
Jumat, 18 Desember 2009 – 01:48 WIB
Di bagian lain, Direktur Eksekutif LPPOM MUI Lukmanul Hakim menambahkan bahwa saat ini dirinya memiliki 75 personil auditor yang sangat profesional. Selain memiliki kemampuan teknis terkait kimia dan produksi bahan makanan, mereka telah terlatih secara ilmu fiqih untuk menganalisa halal dan haramnya sebuah zat. "Kalau boleh saya katakan, personel kami ini gabungan antara ustad dan ilmuwan," kata pria berusia 35 tahun itu.
Lukman yang menggantikan posisi Nadra mengatakan, sulit menemukan sumber daya profesional yang memiliki dua sisi dalam bekerja. Dua sisi dimaksud adalah ketelitian dan dedikasi profesi, serta rasa tanggung jawab dan kejujuran kepada Allah. Karena itu, untuk menjaga personilnya tetap dalam peak performance, para auditor secara berkala duduk dalam majelis dan diberikan suntikan pemahaman Islam dan refreshment naluri pengetahuan ilmu terapan mereka.
"Tiap Jumat kami rapat dan bertemu. Selain mengaji, di sana problem dan temuan hal-hal baru kami bahas bersama dan mencari penyelesaiannya," katanya.