Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Susahnya Teliti Gelatin agar Tak Masuk Neraka

Jumat, 18 Desember 2009 – 01:48 WIB
Susahnya Teliti Gelatin agar Tak Masuk Neraka - JPNN.COM
PANDUAN - Dewan Penasehat LPPOM MUI Nadratuzzaman Hosen menunjukkan buku panduan menentukan halal-haram MUI. Foto: Zulham Mubarak/Jawa Pos.
Lukman menyatakan, dalam bekerja, tak jarang auditor diiming-imingi suap dan hadiah dari perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal. Namun beruntung, karena bekal agama dan profesionalisme selama ini katanya, dirinya tidak menemukan adanya pelanggaran kode etik oleh personilnya.

"Kami sering ditawari hadiah dan uang. Tapi, selalu kami tolak dengan tegas. Sebab, sekali kami salah langkah, nasib jutaan muslim akan ikut terjerumus dalam kesalahan kami," papar Lukman pula.

Orang nomor satu di LPPOM itu pun memastikan bahwa proses suap yang dilakukan perusahaan pasti tidak akan mempan. Sebab katanya, penentuan sertifikat halal itu tidak bergantung kepada satu-dua auditor, tetapi juga kepada tim. Selain itu, hasilnya akan dibawa ke rapat Dewan LPPOM dan kemudian dibahas lagi di Komisi Fatwa MUI sebelum disahkan.

Dia mengakui bahwa dari sisi kesejahteraan, para auditor pasti tidak akan terpenuhi. Sebab, pendapatan auditor dalam menangani setiap berkas adalah Rp 300 ribu per hari. Lazimnya, setiap berkas akan tuntas dalam waktu sehari atau dua hari saja. Karena itu, dia membolehkan auditor bekerja secara freelance di luar wewenang mereka menjadi tim MUI.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) punya lembaga khusus yang bertugas meneliti halal-tidaknya sebuah produk makanan dan obat-obatan sebelum dilepas ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close