Sutiyoso Janjikan Otonomi Kongkrit
Senin, 03 November 2008 – 00:26 WIB
Di kecamatan Supiori, saya dan isteri terharu mendengar keluhan masyarakat untuk dapat bertahan hidup sehari-hari sebagai nelayan. Demikian juga di wilayah terluar kawasan timur Pulau Miosbefoni. Disini Miosbefoni hanya ada 1 sekolah dasar, tanpa puskesmas dan tanpa infrastruktur komunikasi. Padahal potensi sumberdaya alamnya sangat luar biasa.
"Saya tidak bisa menyembunyikan keprihatinan saya akan kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama kondisi kesehatan dan kualitas pendidikan yang masih jauh dari memadai," tegasnya.
Ke depan, lanjutnya, hal ini hendaknya bisa menjadi dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan daerah. Pembangunan nasional yang hanya memusatkan diri pada kota besar tanpa melihat potensi daerah lain hanya membuat kemiskinan di daerah. Tak ada pemerintahan sama sekali.