Suud, Pembuat Alat Bantu Gerak untuk ABK di YPAC
Selama 42 Tahun Mengabdi, Kini Bergaji Rp 800 RibuKamis, 20 November 2014 – 00:17 WIB
Karena itu, saat ada alumni Jurusan Ortopedi Universitas Airlangga mendaftar ke sana, dia menolak. Sebab, Su’ud mengkhawatirkan nasibnya.
Pendahulunya yang pernah bekerja sebagai pembuat alat bantu ABK, yakni Atim, meninggal dengan timbunan utang. Rumahnya pun harus dijual. ”Saya bekerja di sini diniati untuk amal. Semoga ada yang terpanggil untuk mengabdi di sini,” katanya. (c6/ib)