Syafruddin Mengagumi Museum Sejarah Rasulullah
Syafruddin menjelaskan di dalam museum itu banyak ruangan yang menampilkan sejarah peperangan zaman Rasulullah. Museum ini menampilkan puluhan lukisan dan instalasi seni interaktif yang tersedia dalam sejumlah bahasa.
Namun, saat ini baru tersedia tujuh bahasa, yakni Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia. Suguhan di museum tersebut mendorong Syafruddin membangun hal serupa di tanah air.
Menurut Syafruddin, Indonesia juga akan membangun Museum Sejarah Rasullullah. Lokasinya ada di Jakarta.
Mantan menteri pendayagunaan aparatur negara itu mengeklaim lokasi Museum Rasulullah sangat strategis dan menempati lahan yang lebih luas ketimbang Museum of The Prophet's Biography and Islamic Civilization di Madinah.
"Ini akan menjadi museum peradaban Islam pertama di dunia, selain di Saudi Arabia," kata ketua Yayasan Museum Nabi Muhammad itu. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: