Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Syamsul: Saya Masih Terhormat, Belum Dipecat

Selasa, 15 Maret 2011 – 04:36 WIB
Syamsul: Saya Masih Terhormat, Belum Dipecat - JPNN.COM

jpnn.com - USAI konsultasi dengan tim pengacaranya yang dipimpin Rudy Alfonso, Gubernur Samsul Arifin balik lagi ke kursi terdakwa.Namun, bukannya duduk, dia malah berdiri di hadapan hakim pengadilan tipikor yang dipimpin Tjokorda Rae Suamba.

Mirip lagak pejabat yang siap berpidato, pria yang menghuni rutan Salemba sejak 22 Oktober 2010 itu mengepaskan mike di depan mulutnya. "Yang mulia majelis hakim, saya pikir saya tidak mengajukan eksepsi," ujar pria tambun kelahiran 25 September 1952 itu dengan suara berat.

Syamsul masih berdiri dan hakim tidak menyuruhnya duduk. Dia melanjutkan kalimat uneg-unegnya. Menurutnya, jika mengajkan eksepsi, maka persidangan kasus ini bakal makin lama. Dia mengaku ingin persidangan cepat selesai. "Jika mengajukan eksepsi, tambah lagi, satu bulan," ujarnya.

Syamsul yang kemarin mengenakan baju kuning keemasan itu pun menyampaikan maaf kepada majelis hakim. "Saya tadi sempat ditegur penasehat hukum karena tidak memakai kaos kaki. Ya, saya sejak dulu ya seperti ini. Kalau bapak-bapak majelis hakim tersinggung, ya mohon maaf," kata Syamsul, mantan bupati Langkat itu.

Pria kelahiran Medan itu cerita, dirinya juga sempat ditegur menteri agama lantaran tidak mengenakan kaos kaki di acara resmi. Dia mengatakan, memang sulit menghentikan kebiasaannya tidak mengenakan kaos kaki itu. "Beginilah saya pak, macam mana pula gayanya macam gini. Di kantor pun saya seperti ini. Saya ini orang bawah, anak penjual kue," ujarnya.

Sementara, kepada JPU yang dipimpin Catherina Girsang, Syamsul membuat penilaian mengenai materi dakwaan, yang menyebutkan dirinya korupsi Rp98,7 miliar. "Ya, mungkin benar, mungkin salah, tergantung nanti proses di pengadilan ini," ujarnya dengan suara parau.

Dia pun memanfaatkan waktu sebelum sidang ditutup itu dengan mengatakan bahwa kasusnya ini sangat politis. "Di Sumut, ada anggapan ini politis karena ada target enam bulan saya harus jatuh," klaimnya.

Syamsul pun menyampaikan rasa bangganya bisa menduduki jabatan bupati Langkat dua periode, anggota DPRD, dan bisa menjadi gubernur. "Sebagai anak penjual kue, saya bangga," ujarnya, masih dengan suara parau. "Saya masih terhormat, belum dipecat. Saya cuman minta keadilan," lanjut Ketua DPD Partai Golkar Sumut itu.

USAI konsultasi dengan tim pengacaranya yang dipimpin Rudy Alfonso, Gubernur Samsul Arifin balik lagi ke kursi terdakwa.Namun, bukannya duduk, dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News