Syariat Islam Berbau Pencitraan Politik
Senin, 05 Juli 2010 – 10:53 WIB
Lebih lanjut, Andi mengatakan, eksekutif harusnya memikirkan kesejahteraan para pemuka agama, agar lancar mengajarkan ilmu agama pada masyarakat. Terlebih lagi memikirkan kesejahteraan masyarakat dalam segala bidang.
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama, Aceh Barat, Abdulrani Ardian, mengatakan, semua orang memiliki cara pandang tersendiri, terhadap aturan itu. Hanya saja kebetulan ditegaskannya kembali aturan syariat islam, berdekatan dengan waktu Pilkada tahun depan.
“Orang mengira aturan itu hanya kepentingan politik, karena pelaksanaan program berdekatan dengan pilkada. Padahal bukan itu, karena aturan ini tidak dibatasi waktu," katanya.