Sydney Bangun Kebun Binatang Tanpa Kandang Senilai Rp 360 Miliar
Singa, gajah, dan jerapah akan berada di antara sejumlah hewan asli Australia yang akan memiliki rumah baru di kebun binatang tanpa kandang, yang diusulkan dibangun di barat Sydney.
Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) telah menyetujui sewa wilayah seluas 16,5 hektar di Bungarribee, jalan raya Great Western, untuk dibangun sebuah kebun binatang kelas dunia.
Kebun Binatang Sydney mengusulkan untuk membangun sebuah taman senilai 36 juta dolar (atau setara Rp 360 miliar) yang akan bebas kandang, dan memiliki lebih dari 30 wahana termasuk papan berjalan vertikal dan daerah observasi berkaca.
Ilustrasi seniman atas karya berjudul ‘African Grasslands’ yang memakai jerapah dan singa. (Foto: Sydney Zoo)
Menteri Lingkungan Mark Speakman mengatakan, kebun binatang ini, yang direncanakan dibuka pada akhir 2017, akan menjadi daya tarik besar bagi populasi Sydney yang tengah tumbuh.
"Sejak Kebun Binatang Taronga pertama kali didirikan 100 tahun yang lalu, penduduk Sydney benar-benar bertambah. Kami pikir, sekarang ada ruang baru bagi kebun binatang kelas dunia lainnya di sini, di barat Sydney," jelas sang Menteri.
Direktur Kebun Binatang Sydney, Jake Burgess, mengatakan, ia berharap untuk bisa menarik perhatian keluarga di Sydney agar pergi ke kebun binatang, yang akan memiliki ruang terbuka luas ini.
"Kami akan punya sejumlah kecil kandang besar untuk hewan-hewan yang besar. Sebanyak 79% dari penonton kami adalah keluarga. Mereka punya pilihan, mereka bisa mengemudi selama satu jam ke Taronga atau tak berpartisipasi," utaranya.