Symblox dan Velas Tingkatkan Teknologi Blockchain
"Dan ini terjadi sejak tahun 2014 dan kecepatannya kian meningkat, karena tak hanya ditokenisasi melalui blockchain Bitcoin, tetapi di blockchain lain, termasuk di blockchain Velas melalui aplikasi Symblox. Biayanya? Tentu saja jauh lebih murah daripada menggunakan jasa perbankan, apalagi Western Union,” beber Egan,
Symblox sendiri adalah aplikasi desentralistik untuk sektor decentralized finance (DeFi) yang berjalan di blockchain Velas.
Sektor DeFi sendiri amatlah baru di ekosistem blockchain-aset kripto. Namun DeFi sangat diapresiasi, karena kini bernilai triliiunan rupiah, berdasarkan data terakhir dari DeFiPulse. Valuasinya pun melejit sejak Juni 2020, seiring apresiasi yang sangat besar terhadap pasar aset kripto.
Symblox memiliki 3 fitur utama, yakni pertama, decentralized exchange (DEX), sekaligus bermanfaat untuk yield farming, agar pengguna bisa mendapatkan pemasukan tambahkan dengan mengagunkan aset kripto.
Kedua, fitur crosschain asset, yakni teknologi mengalihkan aset kripto yang serupa, tetapi berbeda dengan blockchain. Dalam hal ini, Symblox berkat teknologi TokenBridge, memungkinkan mengalihkan stablecoin USDT dari blockchain Ethereum ke USDT versi blockchain Velas.
Sedangkan yang terakhir, fitur vote. Dalam hal ini vote yang dimaksud adalah memberikan suara menggunakan aset kripto Symblox (SYX) dan VLX, demi pengembangan ekosistem Velas ke depan.
Saat ini, Symblox merilis program imbalan berupa aset kripto VLX untuk pair USDT/SYX, yang berlangsung hingga 11 Desember 2020 mendatang. Imbalan dalam skema refferal ini berlaku untuk pair SYX/USDT di Symblox. (jlo/jpnn)