Synchronize Fest 2025 Pertemukan Lagi Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra
Pada Desember 1996, Elvy Sukaesih tampil bersama Tokyo Ska Paradise Orchestra dalam acara Asia Live Dream: Asia Music Festival di Tokyo, dan disiarkan ke beberapa negara Asia lewat stasiun NHK.
Walau hanya berkolaborasi di panggung untuk satu lagu, Bisik-Bisik Tetangga, hal itu menjadi tanda hubungan panjang Indonesia dengan Jepang yang juga dirayakan dalam dunia musik populer.
“Edisi 2025 adalah puncak selebrasi kehidupan Synchronize Fest, kehidupan menjadi warga wargi dengan dinamikanya. Musik Indonesia pun kian berkembang dalam 10 tahun terakhir, dirayakan di luar dan dalam negeri lebih hebat lagi dibanding masa sebelumnya. Semua dirangkum di Synchronize Fest, yang hadir sebagai tuan rumah," kata David Karto, Festival Director Synchronize Fest, Selasa (3/12).
Dalam perayaan spesial 10 tahun Synchronize Fest, Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra akan tampil kembali dalam satu panggung untuk pertama kalinya sejak 1996 di Jakarta.
Selain perayaan tahun ke-10, Synchronize Fest,2025 juga bersamaan dengan perayaan 25 tahun perjalanan label musik demajors dan 25 tahun kolektif seni asal Jakarta ruangrupa. Dua entitas yang penting dalam perjalanan dan perkembangan gagasan seni budaya kontemporer negeri ini.
Label musik demajors berdiri sejak 2000 dan merupakan penggagas utama dari Synchronize Fest. Hadir sebagai wadah bagi para musisi Indonesia dengan keberagaman corak musiknya, juga benteng identitas musik Nusantara.
Hingga kini Demajors telah merilis lebih dari 800 katalog musik sebagai tanda dukungan dan kepercayaan terhadap musik Indonesia.
Sementara itu, ruangrupa adalah organisasi seni rupa yang didirikan di Jakarta pada 2000, yang aktif mendorong gagasan kritis dalam konteks urban dan cakupan budaya secara luas melalui pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, riset, serta penerbitan, dan jurnal online.