Systemiq Beri Solusi Penanganan dan Pendanaan Pengelolaan Sampah Lewat Buku Putih
Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rofi Alhanif mengatakan ini momen yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan transformasi pengelolaan sampah di seluruh wilayahnya.
"Ditandai dengan makin banyaknya dukungan dan antusiasme dari berbagai pihak, termasuk dari Lembaga Pembiayaan Pembangunan (DFI) yang terus mencari upaya pembiayaan bersama yang ‘layak investasi’ guna mendukung transisi global menuju ekonomi sirkular," kata Rofi Alhanif dalam keterangan pers yang diterima JPNN.com, Rabu (5/7).
Direktur Tata Kelola di Systemiq, Andre Kuncoroyekti menyampaikan untuk dapat memenuhi target pengelolaan sampah yang ambisius, infrastrukturnya perlu segera ditingkatkan.
Namun, pengelola persampahan dan pemerintah saat ini tengah menghadapi sejumlah hambatan terhadap akses investasi yang dibutuhkan untuk mendorong transformasi tersebut.
Adapun jumlah investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pengumpulan sampah sirkular yang memadai diperkirakan mencapai USD 4 miliar.
Kebutuhan pendanaan tersebut tentunya tidak dapat sepenuhnya diisi oleh hibah filantropi.
Untuk mengatasi masalah ini, laporan Memobilisasi Bauran Pembiayaan untuk Infrastruktur Pengumpulan dan Pemilahan Sampah Sirkular, menjabarkan usulan guna meningkatkan kualitas sistem pengumpulan sampah.
Usulan tersebut mengarah pada sejumlah peningkatan yang diperlukan untuk perubahan sistem secara lebih baik.