Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tabrakan Kereta di Italia: Sulit Menahan Muntah pada Pandangan Pertama

25 Tewas, 60 Luka-luka

Rabu, 13 Juli 2016 – 05:58 WIB
Tabrakan Kereta di Italia: Sulit Menahan Muntah pada Pandangan Pertama - JPNN.COM
Dua kereta tabrakan di Puglia, selatan Italia. Foto: AFP

jpnn.com - BARI - Puluhan orang tewas dalam tabrakan antara dua kereta penumpang di jalur tunggal kereta api di Puglia, selatan Italia, di sekitar Corato dan Andria, pada Selasa (12/7) siang waktu setempat.

Media lokal, AndriaLive melaporkan, setidaknya 25 orang tewas, 60 luka-luka, termasuk 18 yang serius. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat, mengingat saat data ini dirangkum, tim evakuasi masih terus bekerja.

Tragedi yang disebut sejumlah media lokal 'sangat mengerikan' ini terjadi karena tabrakan antara dua kepala gerbong. Dalam sebuah foto terlihat, dua gerbong di satu kereta hancur, demikian juga dengan kepala gerbong kereta lainnya.

Dua kepala gerbong terlempar dari lintasan, di tengah hamparan pohon zaitun di kedua sisi rel.

"Ini adalah adegan mengerikan. Sulit menahan muntah pada pandangan pertama," kata wartawan lokal Lucia Olivieri.

"Ada bagian tubuh, darah, potongan-potongan orang," timpal seorang penumpang yang selamat.

Petugas, tim kesehatan berikut grup evakuasi masih terus bekerja. "Kami akan bekerja sepanjang malam untuk mencari korban di antara reruntuhan," ujar Kepala Polisi Kereta Api Wilayah, Giancarlo Conticchio, di laman AFP.

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, yang sedang berpidato di Milan, usai mendengar kejadian itu langsung menghentikan omogannya lalu berkata, "Ini saatnya untuk berduka, menangis dan negara tidak akan berhenti mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi (investigasi)," tandas Renzi. (adk/jpnn)

BARI - Puluhan orang tewas dalam tabrakan antara dua kereta penumpang di jalur tunggal kereta api di Puglia, selatan Italia, di sekitar Corato dan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close