Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 11 Agustus 2018 – 09:39 WIB
Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Waktu saya menjabat menteri pun sering sekali bertemu Kiai Ma’ruf Amin. Beliau menjadi anggota dewan pertimbangan presiden. Sering duduk bersama. Di sidang kabinet.

Di NU Kiai Ma’ruf dikenal sebagai ulama garis lurus. Prinsipnya: ‘tidak’ atau ‘ya’. Tidak ada prinsip ‘atau’.

Itu berbeda dengan ulama NU lainnya. Seperti Kiai Aqil Siradj. Yang berprinsip: di antara ‘ya’ atau ‘tidak’ ada kemungkinan ‘atau’.

Saya pernah menerbitkan koran di Mekah. Ketika masih muda dulu.

Saya minta dibantu dua mahasiswa S3. Yang asal Indonesia. Sebagai redaktur tamu. Yang lebih paham situasi Arab Saudi.

Yang satu: mahasiswa S3 asal Lombok. Namanya: Suwardi Al Ampenani.

Yang satu lagi: mahasiswa S3 asal Cirebon. Namanya: Said Aqil Siradj.

Setelah bermingu-minggu bergaul kami pun tahu. Keduanya ternyata berbeda sikap. Dalam hal keagamaan.

Di NU Kiai Ma’ruf dikenal sebagai ulama garis lurus. Prinsipnya: ‘tidak’ atau ‘ya’. Tidak ada prinsip ‘atau’. Itu berbeda dengan ulama NU lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News