Tagar AhokKhianatiJkw Sedang Santer di Twitter
jpnn.com - JAKARTA - Situs microblogging Twitter sejak beberapa jam lalu diramaikan dengan tanda pagar (tagar) alias hashtag #AhokKhianatiJkw. Para pengguna Twitter atau tweeps saling bersahutan dengan tagas #AhokKhianatiJkw.
Tagar itu muncul sebagai respons atas gelagak politik Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok yang cenderung akan maju melalui Golkar ketimbang PDI Perjuangan. Padahal, para tweeps meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Ahok mencalonkan diri melalui PDIP.
Misalnya, akun @nakulabrahma di Twitter yang memiliki 103 ribu lebih pengikut mengunggah status tentang kemarahannya pada Ahok. “Jokowi ingin Ahok maju dari PDIP ahok ngotot dari Golkar #AhokKhianatiJkw,” tulisnya.
Ada pula akun @aku_spartacus dengan pengukut 118 ribu yang mengingatkan bahwa bagaimanapun Ahok berasal dari Golkar. “Ahok dari Golkar kembali ke Golkar #AhokKhianatiJkw,” tulisnya.
Menurut analisa pengamat politik Emrus Sihombing, ramainya tagar #AhokKhianatiJkw terkait dengan serangan balasan relawan relawan pendukung Joko Widodo di Pemilu Presiden 2014. Para relawan pendukung Jokowi melihat Ahok bisa menjadi gubernur DKI bukan karena kemampuannya, tetapi berkah dari kemenangan mantan wali kota Surakarta itu dalam Pilpres 2014.
Emrus bahkan memperkirakan kemarahan relawan Jokowi pada Ahok akan terus bergulir. "Kalau soal militansi, relawan Jokowi bukan relawan mall sehingga mereka jauh lebih militan dibandingkan relawan Ahok,” ulas Emrus.
Lebih lanjut Emrus mengatakan, dari pilihan kata pun ada perbedaan antara relawan Ahok dengan pendukung Jokowi. Relawan pendukung Ahok, kata Emrus, lebih sering menggunakan bahasa yang kasar.
Sedangkan relawan Jokowi mengedepankan bahasa yang rasional dan berisi penyadaran. Relawan Ahok juga terlihat lebih Agresif dengan menjadi buzzer. “Sementara relawan Jokowi lebih cenderung defensif dan tidak melakukan serangan kecuali dalam konteks counter opini,” ulasnya.(riz/jpg/ara/jpnn)