Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tahija Wolbachia

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 17 November 2023 – 08:10 WIB
Tahija Wolbachia - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KALAU bisa disebut 'harta karun', demam berdarah termasuk kategori 'harta tak bertuan'.

Dunia Barat tidak tertarik memberantasnya. Riset tentang DB pun tidak diutamakan, apalagi sampai menyediakan dana khusus.

Tahija WolbachiaIlustrasi nyamuk Aedes. Foto ilustrasi: tangkapan layar laman Alodokter

Baca Juga:

Itu kesimpulan Trihadi Saptoadi, Executive Board Yayasan Tahija. Yayasan Tahija didirikan putra Julius Tahija: dr Sjakon G Tahija (lihat Disway kemarin).

"Di WHO bisa dilihat daftar penyakit yang masuk kategori seperti DB itu," ujar Trihadi kemarin.

Memang begitulah nasib penyakit khas negara tropis yang miskin. Beda dengan, misalnya, penyakit AIDS. Atau jantung. Kanker.

Baca Juga:

Sampai pada suatu ketika dr Sjakon terkena demam berdarah. Sangat berbahaya. Mematikan. Bikin trauma.

Orang kaya meninggal karena demam berdarah sangatlah ironi. Itu yang dialami salah satu orang kaya Indonesia, Dharmawan Ruslim.

Bakteri Wolbachia itu ditemukan di tahun 1924. virus itu ditemukan di banyak serangga, tetapi tidak ditemukan di nyamuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News