Tahun Depan, 35 Emiten Baru Melantai di Bursa
Kebijakan pemerintah itu relatif membuahkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama sebesar 4,92 persen (Yoy), kuartal dua (5,18 persen Yoy), dan kuartal tiga (5,02 persen).
Pada kuartal empat, ekonomi nasional diprediksi menyentuh angka lima persen.
Selanjutnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) tumbuh 13,90 persen hingga 16 Desember 2016.
Indeks tumbuh double digit menjadi sinyal positif pasar saham akan lebih bergairah tahun mendatang.
”Indeks tahun depan akan tumbuh lebih tinggi. Kenaikan suku bunga The Fed memberi kepastian investor melakukan kalkulasi investasi,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat.
Performa Indeks tahun depan akan didukung kehadiran banyak emiten baru.
Pasalnya, sebanyak 35 emiten baru diprediksi melakukan listing.
Hal itu akan mendorong likuiditas perdagangan efek. (far)