Tahun Depan Diprediksi Jadi Kejayaan Bisnis yang Terintegrasi GenAI & AI
jpnn.com, JAKARTA - Cloudera, satu-satunya platform true hybrid untuk data, analitik dan AI, memprediksi sejumlah perkembangan yang akan muncul dan teknologi baru yang harus diantisipasi saat memasuki tahun 2025.
Hal ini seiring maraknya pemakaian kecerdasan buatan (AI) dan GenAI di masa datang.
Para pemimpin bisnis sudah lebih fasih menggunakan bantuan AI yang ramah pengguna seperti asisten dan kopilot, yang membuat para profesional bisnis dapat memanfaatkan analitik untuk mengambil keputusan lebih baik. Tren ini dinilai akan terus berlanjut saat industri membuka akses lebih besar pada AI dan analitik.
"Tren baru yang berbanding terbalik juga dapat terjadi, di mana tim IT dan data scientist akan mulai merasakan tujuan bisnis lebih besar untuk memenuhi kebutuhan perusahaan," kata Country Manager Indonesia, Cloudera Sherlie Karnidta di Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan pada 2025 kesenjangan antara tim IT dan data scientist mulai berkurang di mana sebagian besar enterprise terdepan akan saling memperlengkapi seluruh stafnya.
Mulai dari departemen pemasaran dan keuangan, hingga ke tim IT dan data scientist, hingga ke jajaran C-suite untuk memanfaatkan data, analitik dan AI untuk mempercepat pertumbuhan.
Principal Solution Engineer, Cloudera Fajar Muharandy menambahkan dunia usaha juga akan dihadapkan pada dua kubu, pertama bisnis yang telah sukses dalam penggunaan GenAI dan sedang memanen hasilnya.
Menurut McKinsey, 65% dari perusahaan melaporkan penggunaan GenAI secara berkala dan mengalami pengurangan biaya yang besar untuk SDM dan peningkatan pendapatan dalam manajemen rantai pasok.