Taj Yasin Maimoen Melepas Pecinya dan Memberikannya pada Lelaki Tua ini
Rofik dengan nada santai menjawab kalau dia sedang menunggu sembako. Dia mengaku dapat kabar kalau diminta datang untuk menerima bantuan sembako.
"Lha niki kulo diaturi mriki, angsal sembako (lha ini saya dikabari buat ke sini, dapat sembako)," tuturnya.
Taj Yasin kemudian bertanya setelah dapat sembako, Rofik mau kemana?
"Njih mangkih kondur (ya nanti pulang)," jawab Rofik.
"Lha mangkih mboten sholat, mbah?(Lha nanti tidak sholat, mbah?), Tanya Wagub, disusul jawaban Rofik akan sholat nanti setelah sampai rumah.
"Njih pun, niki kulo aturi (peci) kagem sholat. Ampun didol lho mbah (Ya sudah ini saya beri (peci) untuk sholat. Jangan dijual mbah lho mbah)," seloroh Taj Yasin, diikuti tawa semua orang yang menyaksikan.
Setelah mendapat peci, Rofik mengaku senang karena mendapatkannya dari seorang Wakil Gubernur. Menurutnya hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi dia.
"Saya senang. Tadinya mau nunggu di sini, antre sembako. Malah diberi peci buat salat, seneng sekali," kata Rofik.